Friday, September 2, 2016

Surat Dari Praha (Review)



Film Surat Dari Praha merupakan salah satu fim yang paling ditunggu-tunggu oleh para pengemar film diseluruh dunia dan khususnya di Indonesia dengan jenis genre drama, romantis yang sangat fenomenal dengan berbagi cerita dramanya yang ada di dalam film ini, film ini merupakan salah satu film nasional yang paling terkenal dengan berbagai kesan dan semua kisahnya tentang dramatis akan membuat berbagai penonton terkesan dengan film ini sehingga tidak salah kalau tidak sedikit yang menggemarinya.

Film ini akan ditayangkan serentak di dalam bioskop tanah air, film ini di sutradarai oleh sutradara handal di dalam bidangnya yaitu Angga Dwimas Sasongko  dengan bantuan produser Glen Fredly yang telah menciptakan berbagai karya film yang memukau, sehingga tidak diragukan lagi film yang telah diciptakanya tetap menjadi idola berbagai kalangan dengan rumah produksi film Visinema Pictures dan akan dirilis dan ditayangkan pada tanggal 28 Januari 2016, makanya jangan lewatkan untuk menonton film ini ya, agar mengetahui inti sari yang ada di dalamnya.



Di dalam film ini mengisahkan tentang suatu percintaan yang telah terjadi di Praha, ada seorang tokoh dari bidang politik yang mendapatkan suatu masalah akibat terkena sebuah kasus partai komunis Indonesia pada tahun 1965 hingga ia di asingkan di suatu pulau yang dinamai dengan Praha, tokoh yang telah diasingkan itu tidak bisa kembali pilang di Indonesia dan harus menetap di Praha, namun, pokok dari film ini merupakan sebuah surat dari Praha yang diberikan ibu laras ke pada Jaya yang berada di Praha, anda pasti penasaran dengan cerita Praha selanjutnya, makanya tonton terus ya, buat anda yang ingin mengetahui sedikit ulasan tentang synopsis dan reviwnya. Anda dapat membacanya di bawah ini.



Synopsis film Surat Dari Praha

Film surat dari Praha ini menceritakan tentang kisah cinta yang dulu pernah di jalani oleh Jaya yang merupakan pria separuh baya yang diperankan oleh Tio Pakusadewo, jaya merupakan seorang tokoh tahanan politik yang diasingkan akibat terkena sebuah kasus di dalam partai komunis Indonesia pada tahun 1965. Tokoh itu tidak dapat kembali pulang ke Indonesia, dan ia harus menetap di pulau Praha hingga usianya telah senja.

Sosok Jaya ini berkaitan dengan Sulastri yang dulu pernah dicintainya. hingga suatu hari ada seorang perempuan muda yang mencari sosok Jaya, perempuan muda ini memiliki nama Laras yang tak lain merupakan anak dari Sulastri, Laras terus mencari keberadaan dari Jaya demi mengantarkan sebuah kotak dan sepucuk surat yang ditulis Sulastri untuk Jaya, sehingga Laras akan pergi kemanapun hingga ia menemukan seorang tokoh yang dicarinya itu yaitu Jaya.

Sosok Sulastri ini diperankan oleh Widyawati dan anaknya Laras diperankan oleh Julie Estelle. Selain para pemain utama film ini juga diisi oleh sosok pemain senior yang handal seperti Rio Dewanto yang berperan sebagai Dewa dan Chico Jericho, setiap cerita pasti memiliki sebuah inti sari yang bermakna baik, sama halnya dengan kisah di dalam film ini, namun harus selalu memilih dan memilahnya ya, agar bisa mencerna semua hal positif yang terdapat di dalam film ini sebagai pelajaran dan pengajaran untuk kita semua.

Itulah review dari film Surat Dari Praha, semoga bermanfaat dan terima kasih.



No comments:

Post a Comment